Minggu, 16 Oktober 2011

Selayang Pandang Desa Penuktukan

NAMA DESA
Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng
  1. 1. Sejarah Desa
Tersebutlah sebuah desa yang bernama Desa Pajingan letaknya di pantai utara perbatasan dengan Desa Tejakula. Pada masa itu penduduk Desa  Panjingan merasa kurang aman karena sering di ganggu oleh bajak laut. Karena itu maka seluruh penduduk berpindah mencari tempat yang dirasa aman.
Diantara penduduk tersebut terdapat 4 (empat) orang warga yang merupakan pimpinan mereka. Dalam usahanya mencari tempat pemukiman yang aman sampailah mereka pada suatu tempat yang banyak pohon buhu. Setelah mantap menetap disana, maka tempat itu mereka sebut denga  “Desa Buhu”.
Di tempat baru itu penduduk juga mendapat kesulitan yaitu kesulitan mendapat air. Mulailah berupaya mencari tempat yang ada airnya. Akhirnya mereka menemukan tempat di sebelah utaranya yang banyak terdapat air. Disana ternyata mengalir sebuah sungai. Penduduk desa Bahu akhirnya menuju (makiles) ke tempat tersebut. Lama kelamaan tempat pemukiman itu mereka sebut Desa Les hingga sekarang.
Waktu itu disebelah timur desa Les masih hutan belantara. Hutan itu merupakan hutan tutupan dan masih merupakan wilayah desa Les.
Suatu ketika penduduk Desa Les dikejutkan dengan pengepulan asap di hutan tutupan itu. Suatu pertanda di hutan itu telah terjadi kebakaran. Maka dengan segera penduduk desa Les menuju tempat kebakaran tersebut. Ternyata mereka menjumpai banyak orang yang sedang merabas hutan. Maka berlangsunglah pembicaraan di antara mereka.
Dalam pembicaraan itu terungkaplah bahwa perabasan hutan tersebut dipimpin oleh Keluarga Raja dari Bungbungan. Beliau dengan pengikutnya melakukan perabasan hutan untuk tempat tinggal.
Penduduk Desa Les melalui pimpinannya tidak berkeberatan dengan maksud perabasan itu asal para pendatang mau tunduk di bawah Desa Adat Les, antara lain tentang kedudukan dan bahasa sama, yaitu hanya memakai bahasa umum yang sudah dipakai di Desa Les  (Tidak memakai bahasa “Sor Singgih” seperti layaknya pada masa itu, antara Agung dan Kawula) Raja dari Bumbungan (pendatang) itupun menuruti syarat tersebut.
Sejak saat itu “Keluarga Raja” itu tidak dipanggil Anak Agung melainkan seperti kebanyakan orang biasa. Dan tempat pemukiman itu disebut “Desa Tuptupan” yang mengandung arti tempat orang-orang pendatang.
Lama kelamaan Desa Tuptupan itu disebut dengan Desa Penuktukan hingga sekarang. Walaupun demikian Desa Les dan desa Penuktukan hingga sekarang masih merupakan satu Desa Adat yaitu “Desa Adat Les-Penuktukan”.
  1. 2. Lambang/Logo dan Artinya
 

  1. Dasar segi 5 (lima)                                                         = Pancasila
  2. Warna dasar biru tua dengan pinggiran kuning biru tua = kuat/teguh
  3. Warna kuning                                                                 = sempurna
  4. Gambar berbentuk lingkaran                                = kebulatan sebagaimana pendahulu kita mendirikan desa ini.
  5. Isi Gambar
    1. Padi = 17 butir, kapas = 5 daun, + 4 buah dan roda bergigi 8 buah = 17-8-1945
    2. Tugu gelanggang merah putih 3 buah ( 10 buku ) di atas dasar segi lima, artinya desa ini tidak tertinggal dalam perjuangan kemerdekaan dan kini dilanjutkan dalam melestarikan “TRI HITA KARANA”
    3. Langit merah         = perjuangan untuk membangun tidak ringan
Gunung biru          = desa ini berlatar gunung
Langit biru             = penghasilan masyarakat juga dari lautan
  1. Rantai hitam          = persatuan masyarakat yang kokoh
  2. Inti isi                     = gelanggang  = 10 buku
                              = rantai            = 9 biji
                              = dasar tugu    = 5
                              = 24 buah adalah ke 24 dadia yang menopang desa.
Motto                     = “Swakarya raharja praja” karya sendiri yang dapat mensejahterakan masyarakat desa.

VISI DAN MISI
Visi : -
“Terwujudnya masyarakat Desa Penuktukan, yang terpadu dan mandiri”
Misi :
Upaya membangun Desa secara menyeluruh melalui peningkatan perekonomian masyarakat , Desa Penuktukan dan pemanfaatan secara maksimal potensi alam dan sumber daya manusia yang ada di Desa Penuktukan.
LUAS WILAYAH DESA
Luas Wilayah desa Penuktukan :      625  Ha.
Pemanfaatan Wilayah :
  1. Pemukiman : 30,90 Ha
  2. Perkantoran : 1034 Ha
  3. Sekolah : 240 Ha
  4. Pasar : 0,40 Ha
  5. Tempat Ibadah : 200 Ha
  6. Kuburan : 0,30 Ha
  7. Ladang / Tegalan : 275,66 Ha
  8. Perkebunan : 6200 Ha
  9. Hutan Lindung ; 250,00 Ha
  10. Lapangan Olahraga : 0,30 Ha

LETAK DAN BATAS-BATAS DESA
Letak Desa
Secara geografis Desa Penuktukan terletak 5 Km arah Timur dari Desa Tejakula ( Ibukota Kecamatan), 38 Km arah Timur dari Kota Singaraja (Ibukota Kabupaten),
Batas-batas desa
  1. Sebelah Utara : Laut Bali
  2. Sebelah Selatan : Kec. Kintamani Kab. Bangli
  3. Sebelah Barat : Desa Les
  4. Sebelah Timur : Desa Sambirenteng
Jarak Pemerintahan Desa ke- :
  1. Ke Ibu Kota Kecamatan Tejakula      :     5 Km
  2. Ke Ibu Kota Kabupaten Buleleng      :   38 Km
  3. Ke Ibu Kota Propinsi Bali                  :   112 Km

JUMLAH DUSUN DAN NAMA-NAMA DUSUN
Desa Penuktukan terdiri dari 4 dusun :
  1. Dusun Kanginan
  2. Dusun Kawanan
  3. Dusun Batu Lumbang
  4. Dusun Belimbing
JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk desa Penuktukan :
  1. Laki-laki : 2.341 Jiwa
  2. Perempuan : 2.385 Jiwa +
Jumlah : 4.726 Jiwa
Kepala Keluarga (KK) : 1.309 KK

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
Mata pencaharian penduduk desa Penuktukan secara umum adalah Pertanian, Buruh bangunan, Nelayan, Peternakan

ORGANISASI SUBAK DAN TRUNA TRUNI
  1. Lembaga Subak
    1. Subak Abian Dukuh Sari Bd. Kanginan, Desa Penuktukan
  2. Sekeha Truna Truni
  1. STT. Karang Taruna Widya Bhakti Desa Penuktukan
  2. STT. Cempaka Sari BD. Kanginan Desa Penuktukan
SARANA PENDIDIKAN
  1. 1) TK Widya Karya Desa Penuktukan
  2. 2) SD N 1 Penuktukan
  3. 3) SD N 2 Penuktukan
  4. 4) SD N 3 Penuktukan
  5. 5) SD N 4 Penuktukan
  6. 6) SMK N 1 Tejakula
SARANA KESEHATAN
Puskesmas : Puskesmas pembantu, Polindes
Posyandu :
  1. Posyandu Mawar Merah Bd Kanginan
  2. Posyandu Cempaka Bd Belimbing
  3. Posyandu Melati Bd Batu Lumbang
  4. Posyandu Dahlia Bd Kawanan
POTENSI DESA YANG DIKEMBANGKAN
  1. Perikanan, Pertanian Kelapa
  2. Home insdustri Gula Aren, Minyak kelapa, Jajan/Krupuk/dodol, Es batu/buah
  3. Kerajinan Ingka, Anyaman Bambu
SARANA DAN PRASARANA MEDIA INFORMASI
  1. Jumlah sarana computer pada kantor Desa : 4 unit (Pentium III dan IV)
  2. Jumlah Penduduk yang mempunyai TV dan Radio : 384 Orang
  3. Jumlah Penduduk yang berlangganan Koran : 10 Orang
  4. Jumlah penduduk yang mempunyai : telepon / HP : 560 orang
  5. Jumlah penduduk yang mempunyai computer : 11 orang